Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP mampu merumuskan visi pribadi mengenai murid dan sekolah
yang menumbuh kembangkan Profil Pelajar Pancasila.
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak!
Dalam Pembelajaran 1 ini kita akan menggali pemahaman kita atas visi. Ingatkah Bapak/Ibu CGP, pada masa kecil, kita pernah ditanya mengenai cita-cita. Pertanyaan yang sering diajukan adalah, “Mau jadi apa jika sudah besar?”. Pada masa itu, sebagian besar dari kita dapat menjawab dengan percaya diri. Kita menjawab dengan bersemangat tentang profesi yang ingin kita geluti di masa depan. Padahal, kita belum tahu apakah hal itu dapat dicapai atau tidak. Seperti itulah visi.
Visi itu bagaikan membayangkan sebuah lukisan lengkap pada
kanvas yang masih kosong. Visi juga dapat diibaratkan sebagai bintang penunjuk
arah yang memandu penjelajah untuk mencapai tujuannya. Visi memang belum
terjadi saat ini, namun begitu kuat kita inginkan untuk terwujud di masa depan.
Visi adalah representasi visual kita akan masa depan. Penggambaran visi yang
jelas tentang keadaan di masa depan dapat membantu kita untuk merencanakan dan
menyelaraskan upaya-upaya mewujudkannya.
Kita semua mengenal “Sumpah Palapa”
dari Gajah Mada. Lewat sejarah kita belajar bagaimana kemudian visi yang Gajah
Mada artikulasikan sebagai sumpah tersebut menggerakkan Kerajaan Majapahit
menjadi kerajaan besar di Nusantara. Visi pribadi beliau begitu kuat,
dipercaya, hingga didukung oleh warga dan kerajaannya. Visi itu menguatkan hatinya,
menggerakkan hati semua orang, dan mempersatukan gerak bersama dalam
pencapaiannya. Gajah Mada adalah Mahapatih bukan Raja dari Kerajaan Majapahit
saat itu. Kisah Gajah Mada itu dapat kita tarik ke dalam konteks guru dan
sekolahnya. Guru memang bukan Kepala Sekolah, namun jika visi seorang guru
memiliki makna yang kuat maka visi tersebut berpeluang menghubungkan hati lebih
banyak pihak hingga kemudian mengundang upaya kolaboratif demi mewujudkannya.
Visi seorang guru harus dapat di-amini semua pihak karena sangat jelas
keberpihakannya pada murid.
Nah, ketika kita sebagai seorang
guru membayangkan suatu visi, apakah kita telah menyertakan gambaran murid ke
dalamnya? Sebagai seorang guru, mendidik bukanlah pekerjaan administratif.
Target pekerjaan kita bukan sebuah dokumen, selembar kertas, atau daftar angka.
Mendidik tidak hanya berbicara tentang dimensi waktu “sekarang”. Sasaran
pekerjaan kita adalah manusia. Target pekerjaan kita adalah pertumbuhan manusia
demi manusia. Hasil pekerjaan kita baru akan terlihat saat manusia ini berkarya
di masa depan nanti. Oleh karena itu, memiliki visi tentang pertumbuhan murid
menjadi hal yang sangat penting bagi seorang guru. Visi yang diharapkan
terwujud pada murid Bapak/Ibu di masa depan. Visi mengenai murid inilah yang
nantinya menjadi bintang penunjuk arah bagi guru dalam menentukan program dan
strategi pembelajaran.
Pada kesempatan ini kita juga akan
membayangkan tanggung jawab kita sebagai seorang guru dengan peran sebagai Guru
Penggerak. Kita memiliki peran untuk mengembangkan diri dan orang lain,
memimpin pembelajaran, memimpin manajemen sekolah, dan memimpin pengembangan
sekolah. Peran ini memunculkan harapan bahwa ada hal besar yang kita harapkan
dapat kita capai di masa depan. Sebagai Guru Penggerak kelak, peran kita
akan melampaui dinding dan pintu kelas di mana kita mengajar. Oleh karena itu,
Guru Penggerak perlu mengartikulasikan harapan besar mengenai dirinya, murid,
rekan kerja, sekolah, dan kedigjayaan Indonesia dalam kalimat-kalimat yang
sifatnya pribadi, sehingga paling tidak dapat menggerakkan hatinya,
menyemangati dirinya, di tengah jatuh-bangun perjuangannya kelak.
Untuk membantu Bapak/Ibu dalam
memaknai bagaimana pentingnya visi tentang murid, mari kita membuat “gambar”
yang bertemakan “Imajiku tentang murid di masa depan”. Buatlah
satu gambar mengenai murid yang Bapak/Ibu dambakan 5-10 tahun mendatang. Sertakan
juga dalam gambar itu, lingkungan pembelajaran yang sesuai untuk murid
sebagaimana Bapak/Ibu cita-citakan. Gambarkan situasi murid, peran guru, juga
suasana sekolah sesuai dengan cita-cita Bapak/Ibu. Konsentrasikan diri pada
substansi pesan pribadi Bapak/Ibu bukan pada keindahan gambarnya.
JAWAB :
Refleksi
Mandiri 2
Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah
membuat “gambar”? Semoga gambar mengenai mimpi tentang murid dan lingkungan
pembelajaran di masa depan ini mendatangkan perasaan bahagia dalam diri sebagai
guru. Gambar yang Bapak/Ibu buat sesungguhnya adalah visi mengenai layanan dan
lingkungan pembelajaran di masa depan yang akan kita berikan pada murid kita.
Ketika kita menggambar visi, maka yang muncul adalah keyakinan dalam diri untuk
mewujudkannya. Akhirnya, kita pun terpacu untuk melakukan peningkatan kualitas
diri serta menguatkan kolaborasi di sekolah agar terjadi upaya perbaikan dan perubahan
berkesinambungan yang diperlukan agar visi menjadi kenyataan.
Pada kesempatan ini, marilah
merangkai mimpi dalam gambar tersebut ke dalam kata-kata yang lebih jelas
sebagai sebuah visi Bapak/Ibu. Kalimat rumpang dalam paragraf berikut ini
menyediakan panduan untuk menuliskan visi yang telah Bapak/Ibu gambar.
Diharapkan kegiatan ini dapat membantu Bapak/Ibu menyingkap apa yang sebetulnya
telah dan perlu terus diyakini demi kebaikan murid-murid. Silahkan
lengkapi kalimat rumpang ini dengan sungguh-sungguh sepenuh hati dan pikiran,
sehingga tersusun sebuah paragraf utuh yang dapat menggambarkan visi tentang
murid dan sekolah yang Bapak/Ibu idam-idamkan. Sebuah sekolah yang berpihak
pada murid, dan menuntun murid mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila.
Jawab
:
Saya memimpikan murid-murid yang bahagia
dalam belajar, bertakwa kepada Tuhan Maha Esa, mandiri, mempunyai skill, berpikiran kritis, mampu
berinovasi mengikuti perkembangan zaman, dan mempunyai budi pekerti yang
baik.
Saya percaya bahwa murid adalah anak-anak yang memiliki keistimewaan
dan bakat terpendam serta merupakan asset bangsa yang
hasil pembelajarannya dapat dirasakan setelah puluhan tahun ke depan dan bukan
di waktu sekolah atau ketika baru lulus sekolah. Karena produk dari pendidikan
dan pembelajaran adalah memanusiakan manusia.
Di sekolah, saya mengutamakan Pendidikan Karakter dan Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Murid di sekolah saya sadar betul bahwa mereka harus mengutamakan budi pekerti
dan berakhlak mulia karena ilmu pengetahuan
tanpa adab
tidak aka nada gunanya.
Saya
dan guru lain di sekolah saya yakin untuk menuntun anak agar dapat
mencapai kebahagiaan dalam pendidikan dan pembelajaran sesuai potensinya/kodratnya.
Saya
dan guru lain di sekolah saya paham bahwa setiap anak punya bakat yang berbeda,
maka cara memperlakukannya juga berbeda.
Refleksi Mandiri 3
Pada kesempatan ini, mari kita
formulasikan VISI Bapak/Ibu sebagai pendidik. Jadikan kesempatan ini bermakna
pribadi, bukan untuk sekedar memenuhi tagihan centang di LMS Bapak/Ibu. Gunakan
pertanyaan-pertanyaan berikut untuk kemudian dirumuskan dalam sebuah VISI:
o
Apa makna pernyataan visi bagi Bapak/Ibu?
Harapan,
cita-cita, atau impian disebut dengan visi. Visi merupakan awal dari usaha
untuk menggapai sesuatu yang kita impikan. Visi memberikan arah dan motivasi
untuk meraih perubahan yang diimpikan atau dicita-citakan. Visi bagi diri
sendiri dan Lembaga adalah hal yang sangat penting dan harus ada di dalam diri
pribadi dan di dalam suatu Lembaga terutama suatu sekolah.
o
Apa harapan, cita-cita Bapak/Ibu untuk murid, rekan
pendidik, komunitas sekolah, kehidupan masyarakat di daerah Bapak/Ibu, dan
bangsa-negara Indonesia?
Harapan saya dan cita-cita untuk murid adalah agar seluruh murid yang menjadi didikan para guru menjadi
murid yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti
yang luhur, beretika mulia, berakhlak terpuji, kreatif, mandiri, selalu
berinovasi, bernalar kritis (memiliki Profil Pelajar Pancasila), sehingga
mereka dapat membangun bangsa dan Negara dengan lebih baik lagi, penuh dengan
hati nurani, dan cinta tanah air.
Harapan saya dan cita-cita untuk rekan pendidik adalah agar seluruh rekan pendidik meningkatkan kompetensinya
sesuai bidangnya masing-masing dan dalam pendidikan dan pengajaran selalu
mengutamakan budi pekerti yang baik dan selalu berusaha untuk menjadi teladan
yang baik bagi murid-muridnya. Sesuai dengan konsep yang sudah ada di filosofi Ki
Hajar Dewantara (KHD) dan selalu berusaha meningkatkan dan mengoptimalkan Nilai
dan Peran kita sebagai Guru untuk menciptakan murid yang berhasil dan
berkarakter sesuai dengan potensinya masing-masing.
Harapan saya dan cita-cita untuk komunitas sekolah adalah agar seluruh komponen di komunitas sekolah selalu berusaha
untuk mewujudkan sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi murid-murid di
sekolah.
Harapan saya dan cita-cita untuk kehidupan masyarakat di
daerah kami di Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat adalah agar seluruh masyarakat mendukung program sekolah untuk
meningkatkan kualitas manusia terutama Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kota
Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat. Karena pendidikan merupakan investasi bagi
manusia yang hasilnya tidak bisa langsung dirasakan sekarang, namun hasilnya
akan dirasakan sekian tahun dan puluhan tahun ke depannya.
Harapan saya dan cita-cita untuk bangsa-negara Indonesia adalah
agar bangsa-negara Indonesia
terutama untuk pengambil kebijakan di Negara yang kita cintai ini, yaitu Indonesia
yang terdiri dari Lembaga Eksekutif (Presiden dan yang lainnya), Lembaga Yudikatif
(MK, MA, Komisi Yudisial dan yang lainnya), Lembaga Legislatif (Anggota dan
pimpinanan DPRD Kota/Kabupaten, DPRD Provinsi, dan DPR RI) untuk selalu
mengutamakan peningkatan SDM dengan pendidikan dan pengajaran. Karena proyek
peningkatan SDM ini jauh lebih penting daripada proyek lainnya seperti bangunan
bertingkat, dan pembangunan fisik lainnya.
o
Apa yang selama ini jadi keyakinan bersama dan menyatukan
sekolah kita ?
Bahwa sekolah kita akan mencapai
sekolah yang diimpikan dan didambakan, bukan hanya bagi seluruh warga sekolah,
lebih jauh untuk seluruh warga masyarakat. Kesatuan visi dan misi untuk dapat
menggapai tujuan bersama sangatlah penting, sehingga perlu adanya kesepahaman
dan kesepakatan tentang visi dan misi yang dirumuskan.
o
Apa yang diharapkan menjadi pembeda antara murid di sekolah
Bapak/Ibu dengan murid di sekolah lain ?
Diharapkan murid di sekolah saya
memiliki rasa bangga terhadap almamater, menghormati semua guru-gurunya sampai
kapanpun, dan memiliki karakter yang baik. Semua sukses dengan apa yang mereka
cita-citakan sesuai dengan visinya masing-masing.
o
Apa kontribusi orang dewasa dan para pemangku kepentingan di
sekolah kita dalam mewujudkan murid dengan Profil Pelajar Pancasila?
Kontribusi orang dewasa dengan para
pemangku kepentingan di sekolah kita dalam mewujudkan murid dengan Profil Pelajar
Pancasila adalah :
- Turut
serta mendukung dan menyukseskan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(P5) sebagai upaya jalan menuju tercapainya tujuan tersebut.
- Melaksanakan
aktualisasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sesuai dengan
tema yang telah ditentukan.
- Turut
serta merumuskan rencana kegiatan P5, dan memfasilitasi semua yang
diperlukan guna terealisasinya program P5 tersebut.
- Kompak
dan komunikasi dengan baik sehingga tujuan mewujudkan murid dengan Profil
Pelajar Pancasila dapat terwujud.
- Memberikan
teladan kepada murid dengan bersikap pribadi yang mencerminkan
nilai-nilai yang terdapat di dalam dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Susunlah rumusan VISI Bapak/Ibu
dalam kalimat-kalimat yang menggunakan kata bermakna kuat, spesifik,
berorientasi masa depan, menekankan potensi yang ada sehingga khas menggambarkan
murid dan sekolah dalam konteks yang sesuai dengan kenyataan Bapak/Ibu
masing-masing.
Sebagai guru dan Guru Penggerak,
Bapak/Ibu kelak akan terlibat dalam proses menyusun atau menelaah kembali visi
sekolah. Diharapkan, proses belajar dalam modul ini dapat menguatkan Bapak/Ibu
sehingga membantu sekolah melihat pentingnya melibatkan murid dan komunitas
sekolah dalam merumuskan visi sekolah.
VISI SEKOLAH adalah :
“MENGHASILKAN TAMATAN YANG KOMPETEN, BERAKHLAK MULIA DAN KOMPETITIF MENGISI DUNIA KERJA SERTA
BERWAWASAN LINGKUNGAN”.
Indikator Pencapaian Visi
Visi |
Indikator |
Kompeten |
Ketrampilan yang diperlukan seseorang yang ditunjukkan oleh
kemampuannya untuk dengan konsisten memberikan tingkat kinerja yang memadai
atau tinggi dalam suatu fungsi pekerjaan spesifik. |
Berakhlak
Mulia |
Segala prilaku, sikap, perbuatan,
adab dan sopan santun sesama ciptaan Allah. |
Kompetitif |
Bersaing dengan Individu untuk berusaha menjadi yang Terbaik dalam menimba
Kebaikan dan Bekerja Keras. |
Berwawasan
Lingkungan |
Menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya
alam untuk menopangnya. |
MISI SATUAN PENDIDIKAN
Misi ialah suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan
oleh perusahaan atau lembaga dalam usaha mewujudkan visi tersebut. Misi
perusahaan diartikan sebagai tujuan dan alasan mengapa perusahaan atau lembaga
itu dibuat. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan-batasan proses
pencapaian tujuan. Misi SMK Negeri 1 Sawahlunto sebagai berikut :
1. Meningkatkan
kualitas sumber daya tenaga pendidik dan kependidikan;
2. Meningkatkan
kualitas dan kuantitas sarana prasarana pendidikan;
3. Meningkatkan
kualitas kegiatan pebelajaran;
4. Membekali
peserta didik dengan kompetensi yang sesuai dengan kompetensi keahliannya;
5. Mengimplementasikan
nilai-nilai agama dan budi pekerti oleh seluruh warga sekolah;
6. Menanamkan
sikap terpuji, mental dan berkepribadian yang baik kepada peserta didik;
7. Meningkatkan
pengalaman belajar peserta didik melalui kegiatan kunjungan industri, dan pembelajaran praktik kerja indusri/magang;
8. Menjalin
kerjasama dengan dunia usaha dan industry;
9. Mengoptimalkan pengelolaan dan
pemanfaatan potensi sekolah dan lingkungan sekolah.
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
1.
Membentuk sumber daya
yang berkualitas dan berkarakter;
2.
Memfasilitasi pengadaan
sarana dan prasarana untuk kegiatan sekolah;
3. Memberikan pengalaman
belajar peserta didik melalui kegiatan pendidikan sistem ganda dengan
melibatkan DU/DI;
4.
Mengoptimalkan potensi
sekolah;
Tujuan penyusunan dan penyelenggaraan pendidikan dengan berpedoman pada
kurikulum SMK Negeri 1 Sawahlunto antara lain :
1.
Tujuan jangka pendek:
a. Meningkatkan dan mengoptimalkan program pengembangan
diri peserta didik untuk membentuk peserta didik menjadi insan yang berbudaya,
berbudi pekerti luhur berakhlak mulia dan mampu berprestasi di bidang akademik
dan non akademik;
b. Mengintegrasikan keunggulan lokal dalam pembelajaran
yang aktif, inovatif, efektif, dan menyenangkan melalui berbagai model dan
metode pembelajaran;
c. Memiliki perangkat pembelajaran dan pedoman
penilaian yang disusun mandiri oleh tim MGMP sekolah melalui identifikasi
Standar Isi dan SKL;
d.
Melengkapi ruang belajar yang standar;
e.
Memiliki ruang-ruang praktik dan peralatan yang
standar;
2.
Tujuan jangka panjang
a. Meningkatkan layanan mutu pendidikan dan
menghasilkan lulusan yang berkualitas, berbudaya, berbudi pekerti luhur
berakhlak mulya dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mampu
berpartisipasi dan berprestasi di lingkungan sekitar;
b. Meningkatkan kompetensi dan keterampilan pendidik
dan tenaga kependidikan serta peserta didik dalam merespon perkembangan IPTEK;
c. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai
dengan program keahlian yang dipilih;
d. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia
produktif mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia
usaha dan industri sebagai tenaga kerja
tingkat menengah sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipilih;
e. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di
lingkungan kerja, dan mengembangkan
sikap profesional dalam bidang keahlian yang
diminatinya;
f. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni, agar mampu mengembangkan diri
dikemudianhari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
No comments:
Post a Comment